Tempat Wisata Menarik Kawah Ijen di Banyuwangi - Banyuwangi merupakan daerah paling ujung bagian timur pulau Jawa.Banyuwangi terdengar akrab di telinga kita karena jika kita melakukan perjalanan darat ke Bali pasti kita akan melewati daerah Banyuwangi dikarenakan pelabuhan Ketapang terdapat di daerah ini.Terkadang kita yang hobi jalan - jalan hanya mengenal Banyuwangi hanya pelabuhan Ketapangnya saja.Namun jangan salah di wilayah Banyuwangi terdapat berbagai macam obyek wisata yang sangat menarik yang patut dikunjungi.
Salah satunya Gunung Ijen, merupakan tempat favorit para pendaki Gunung karena di puncak Ijen yang masih aktif ini terdapat spot menarik seperti kawah, kaldera dan danau hijau.Disarankan untuk mendaki pada dini hari karena kita akan melihat sunrise yang menawan dan tentunya moment blue fire salah satu fenomena alam yang bisa kita saksikan setiap malam, hanya ada dua api biru di dunia, satu di kawah Ijen dan satu lagi di Islandia.untuk mencapai gunung Ijen dari Banyuwangi, bisa menggunakan kereta Api ekonomi dengan tujuan banyuwangi dan turun di station Karangasem kemudian naik ojek dengan tujuan Kecamatan Licin Desa Banyusari dari Desa Banyusari perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang. Atau Menggunakan Bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Desa Banyusari.
Kawah ijen berada di ketinggian 2.386m dpl, merupakan kawah danau terbesar di pulau Jawa, kawah ini berbentuk ellips dengan ukuran kurang lebih 960 x 600 m, ketinggian permukaan air danau kurang lebih 2140 m dpl dengan kedalaman danau sekitar 200 m serta merupakan danau terasam di dunia dengan ph 0,5. Kawah belerang berada di sulfatara yang dalam. Kedalamannya 200 m dan mengandung kira-kira 36 juta meter kubik air asam beruap, diselimuti kabut berbau belerang yang berputar-putar diatasnya. Didalam kawah, berbagai warna dan ukuran batu belerang dapat ditemukan. Sungguh, kawah ijen merupakan taman batu belerang yang indah.
Pemandangan yang menarik ketika dari celah tebing curam terlihat banyak para penambang belerang yang naik turun di sela-sela lereng kawah dengan membawa keranjang bambu yang di penuhi belerang tergantung di kiri kanan pundak terpikul dengan sebatang bambu.Tiap orang berlalu lalang, menggali belerang, naik turun, menuruni lereng dengan jarak beberapa kilometer sebelum sampai dipelelangan, dalam sehari mereka dapat mengumpulkan belerang berkisar 6 sampai 7 ton.
Di sini kita dapat melihat pemandangan yang menghampar luas kearah selat bali, serta pemandangan gunung lain yang ada di sekitar gunung Ijen seperti melihat Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak yang dapat dilihat dari pos Paltuding.
Ketika mendaki kita akan melewati Pondok Bunder yang dibangun pada jaman Belanda, pondik ini berbentuk setengah lingkaran sehingga dikenal dengan pondok bunder fungsi darin pondik ini untuk mengukur curah hujan. Lingkungannya dingin dengan pemandangan Kaldera Pegunungan Ijen raksasa yang terdiri gunung Raung, gunung Rantai, gunung Suket, dan gunung Papak.Disini merupakan bird waching area. Bunga edelweis juga dapat ditemui di sepanjang bulan juli sampai september, dibulan-bulan ini bunga ini mulai tumbuh dan bersemi.